الْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نور الانوار وَسِرِّ الاَسرَارِ وَتِر يَاقِ الاَغيَارِ وَمِفتَاحِ بَابِ اليَسَارِ سَيِّدِنَا ﻭَﻣَﻮْﻟﻨَﺎ مُحَمَّدﻥِ المُختَارِ وَالِهِ الاَطهَار وَاصحَا بِهِ الاَخيَارِ عَدَدَ نِعَمِ اللهِ وَاِفضَالِهِ
سُبْحَانَ اللَّهِ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ لاَ اِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَ اللَّهُ أَكْبَرُ
وَلا قُوَّةَ إلاّ بِاللهِ الْعَليِّ الْعَظيمِ
Alhamdulillah malam ini kita masuk awal waktu Dhulhijah, besok sudah tanggal satu awal Dhulhijah, tadi guru kita k.h Ubaidilah Khalid sudah memberikan pesan wasiat dari guru kita untuk mengamalkan bacaan dari sebatas kemampuanya, kalau mampu 3000, kalau bisa sampai 30 .000 selama satu bulan artinya mau di cicil kalau satu bulan mampu 3000 berarti satu hari 100 kali kalau mau sebulan 30.000 kali maka satu hari 1.000 kita baca daripada adzkar tersebut, banyak orang yang bilang ini wirid tidak ada nasnya, Rasulullah Saw tidak pernah mengatakan seperti itu akan tetapi Allah Swt mengatakan dalam Alqur’an وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ kalau kita mengucapkan
سُبْحَانَ اللَّهِ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ لاَ اِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَ اللَّهُ أَكْبَرُ itu lebih baik dari apapun, makanya kita di anjurkan untuk membaca itu, kalau ada orang sekarang bilang tidak ada nasnya, Rasul juga tidak ada nasnya mengajarkan kita dzikir semacam itu , dan perlu kita ketahui tidak ada juga dari Rasulullah melarang kita untuk membaca dzikir semacam itu, jadi kita tidak usah repot kalau ada orang bertanya , ini tidak ada nasnya , itu tidak ada nasnya ‘’ Orang shaleh kalau sudah memberikan adzkar( dzikir dzikir ) mengajarkan kita supaya kita tidak lupa dari Allah Swt ‘’ untuk tidak jauh dari Allah, untuk agar kita selalu berdzikir kepada Allah Swt, di kasih 3.000 atau 30.000 maksudnya adalah biar kita tidak sibukin urusan kita dengan dunia terus menerus, jadi kita menyibukan dzikir, di motornya dzikir , yang di kendaraanya dzikir , yang di kerajaanya dzikir semuanya menyibukan yang seperti itu,
Itu yang pertama, dan juga kita sibukan ibadah yang mana malam – malam seperti ini mulia , ‘adzim sampai Allah Swt bersumpah untuk malam – malam iniوَالْفَجْرِ * وَلَيَالٍ عَشْرٍ demi fajar , dan juga malam malam 10 dzul hijah ini , nah ini adalah malam malam yang mulia dan besok –besoknya yang akan di gunakan untuk berpuasa maka hal tersebut hal yang baik tidak ada larangan dari Rasulullah tentang puasa apalagi kita berpuasa minimal 3 hari, minimal di bulan Haram , sekarang ini bulan Dzulhijah sekarang termasuk bulan Haram , maka manfaatkan waktu kita untuk kita berpuasa, itu hal yang pertama , yang kedua adalah kemaren kita sudah belajar bagaimana caranya kita mendapatkan cintanya Allah di antara nya adalah mengikuti nabi kita Muhammad Saw, yang kedua mengamalkan sunah nabi Muhammad Saw yang ke tiga kita berkumpul di tempat ini perkumpulan karena Allah Swt di mana majelis di situ ada cintanya Allah Swt, sebagaimana hadits Nabi Saw beliau menyampaikan dalam hadits qudsi Allah Swt berfirman :
… وَجَبَتْ محبتي لِلْمُتَحَابِّينَ فيَّ
وَالْمُتَزَاوِرِينَ فيَّ
وَالْمُتَجَالِسِينَ فيَّ
“والمتباذلين فيَّ
‘’ Di katakan oleh Allah Swt dalam hadits qudsi, wajib untuk mereka mendapatkan cinta ku kata Allah, yang pertama adalah orang yang saling menyayangi karena Allah Swt , mencintai karena Allah bukan maksud disini mencintai karena Allah Swt antara laki laki dan perempuan, bukan ini maksudnya akan tetapi maksud hadits ini mencintai sesama makhluknya Allah Swt, menyayangi mereka, tidak buat keburukan, tidak menyakiti orang, yang menyayangi seperti ini jikalau mereka butuh ada kesulitan kita membantu mereka maka hal ini namanya adalah saling menyayangi karena Allah Swt, maka di sini ada cintanya Allah Swt dan di antaranya adalah وَالْمُتَزَاوِرِينَ فيَّ orang yang berziarah saling bersilaturahmi antara jamaah mungkin kalau di majelis duduk bareng lalu rumahnya di kunjungi maka di situ ada cintanya Allah Swt kalau kita mau menghidupkanya kemudian yang ketiga kata Allah Swt dalam hadits qudsi وَالْمُتَجَالِسِينَ فيَّ orang yang mendapatkan cintanya Allah adalah diantaranya adalah ‘’ yang duduk di majelis karena Allah Swt ‘’ kita duduk disini karena siapa? , karena Allah, makanya kita mengharapkan datang kesini supaya kita mendapatkan cintanya Allah Swt , sering mendengarkan dari guru – guru kita kalau datang kesini niat biar kita dapat cintanya Allah, biar kita di cintai oleh Allah, maksudnya seperti itu karena orang yang berkumpul di majelis yang semacam ini maka akan mendapatkan cintanya Allah Swt.
Banyak cara untuk mendapatkan cintanya Allah di antaranya duduk di majelis ilmu, karena kita kalau kita pikir pikir, kita tidak banyak ibadah, bukan seperti orang yang shaleh seperti imam Syafi’I setiap malam 300 raka’at , imam Ahmad bin Hambal begitu juga setiap malam khatam al Qur’an, kita tidak seperti mereka, seperti orang – orang yang shaleh akan tetapi paling tidak mudah – mudahan kita dapat cintanya Allah dari satu hal ini, rajin nya kita, duduknya kita di majelis ilmu kita mendapatkan cintanya Allah Swt, itu yang kita harapkan datang kesini.
Ada jamaah yang sudah lelah datang duduk mengahrapkan apa mengharapkan agar mendapatkan cintanya Allah Swt jadi wasilahnya banyak, jadi seperti ini lah mendapatkan cintanya Allah Swt kemudian yang ke empat adalah والمتباذلين فيَّ orang yang mau berkorban untuk Allah Swt, berkorban di jalan ALLAH Swt, mereka yang menyisihkan waktunya , tenaganya , rizkinya , untuk berusaha mensiarkan agamanya Allah Swt , untuk berusaha menghidupkan agamanya ALLAH Swt, maka mereka adalah orang – orang yang di cintai oleh ALLAH Swt mereka yang berjuang di jalan Allah Swt yakin mendapatkan cintanya ALLAH Swt walaupun dengan pemikiranya , walaupun dengan do’anya , yang kita bantu yang kita bisa korbankan di jalan ALLAH Swt maka korbankanlah, jangan kita pelit dengan pengorbanan seperti tadi yang kita sudah bacakan ada 4 hal yang di cintai oleh ALLAH Swt , diantaranya adalah orang yang saling menyayangi karena Allah ,saling suilaturahmi karena Allah , duduk di majelis ilmu , orang yang berkorban di jalan ALLAH Swt.
Mudah – mudahan kita bisa mengambil bagian cintanya ALLAH dari cintanya ALLAH ‘’ di kisahkan pada suatu hari ada orang yang bernama miskinah orangnya miskin , susah tidak punya apa – apa cerita ini di ceritakan oleh AL Habib Umar , si miskinah ini kerjaannya gelar karpet gurunya , membantu sampai ada orang yang suka meledeknya ‘;; hai miskinah ;;,’ hai miskinah ,;’ maksudnya si miskinah orang susah, tidak lama si ibu ini meninggal ada orang –orang yang biasa meledeknya mimpi dia berjalan dengan gagahnya di tempat yang indah, jalan nya seperti orang hebat, di panggil hai miskinah ;,’’ hai miskinah .,’’; maka tidak nengok si miskinah setelah 3 kali di panggil akhirnya dia nengok, setelah nengok maka kata si miskinah ini, mengatakan si miskinah itu sekarang tidak ada sekarang yang datang itu kekayan dari ALLAH , maka di Tanya kenapa engkau mendapatkan semacam ini, dia mengatakan inilah yang saya dapatklan karena berkhidmah di majelis ta’lim inilah hasil yang saya dapatkan karena rajin duduk di majelis ta’lim mudah mudahan kita mendapatkan seperti apa yang di dapatkan amiinnnn fa qulu jami’an
Ya Allahh …….. ya Allah……. Ya Allah ……… ya Allah ……… ya Allah ……………….. ya Allah ………………. Ya Allah ………………….. ya Allah …………………. Ya Alllah …………….. ya Allah ………….. ya Allah …………………. Ya Allah …………………………………
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ، وَرَبُّ الْأَرْضِ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
Jasaltu Itsnain Majelis Rasulullah
Senin 14 September 2015, Masjid Raya Almunawar Pancoran
~ Habib Bagir bin Yahya ~
Sumber : Klik Disini
0 komentar:
Posting Komentar