Menyajikan informasi tentang agama islam, rekaman MP3, dan video kajian islam.


      Untaian Mutiara      

“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.”(HR. Muslim no. 2963) ● Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham” (HR. Ibnu Majah no. 2414) ● "Kebajikan yang paling ringan adalah,dengan menunjukkan raut wajah berseri-seri dan mengucapkan kata-kata yang lemah lembut." (Sayyidina Umar bin Khattab r.a)

Rabu, 02 September 2015

Menjadi Manajer Terpercaya Teladan Dari Rasulullah SAW

Kesuksesan Rasulullah SAW sudah banyak dibahas dan diulas oleh para ahli sejarah islam maupun barat. Namun ada salah satu sisi Nabi Muhammad SAW ternyata jarang dibahas dan kurang mendapat perhatian oleh para ahli sejarah maupun agama yaitu sisinya sebagai seorang pebisnis ulung. Padahal manajemen bisnis yang dijalankan Rasulullah SAW hingga kini maupun di masa mendatang akan selalu relevan diterapkan dalam bisnis modern.

Segala peristiwa yang terkait dengan Rasulullah SAW seakan tidak terhubung sama sekali dengan kinerja dan dunia perekonomian kita. Bahkan ada sebagian yang beranggapan bahwa ajaran Nabi Muhammad SAW adalah faktor penghambat pembangunan dunia perekonomian dan aktifitas bisnis modern. Padahal jika para pelaku bisnis mau mencermati, memperlajari dan mengamati, bahwa Rasulullah SAW telah memberikan contoh pola bisnis yang sangat luhur. Beliau mencontohkan bahwa kepercayaan adalah modal yang paling berharga dalam usaha.

Rasulullah memberikan pelajaran bisnis harus dijalankan dengan value driven yang bermanfaat untuk semua stake holders dan harus gesit dalam melakukan positioning di pasar global. Beliau bukan jago kandang seraya meminta proteksi cukai dan tax holiday.

Dalam tataran individu, Rasulullah juga menganjurkan untuk menjadi wirausahaawan yang tangguh dan manajer terpercaya.



Rasulullah mendapatkan jiwa entrepreneur sejak beliau usia 12 tahun. Ketika itu pamanya Abu Thalib mengajak melakukan perjalanan bisnis di Syam negeri yang meliputi Syiria, Jordan dan Lebanon saat ini. Sebagai seorang yatim piatu yang tumbuh besar bersama pamanya beliau ditempa untuk tumbuh mejadi wirausahawan yang mandiri.

Ketiak usia 17 tahuin Nabi Muhammad telah diserahi wewenang penuh untuk mengurusi seluruh bisnis pamanya. Ketika usia menginjak 20 tahun adalah merupakan masa tersulit dalam perjalanan bisnis Rasulullah SAW. Beliau harus bersaing dengan pemain senior dalam perdagangan regional. Namun kemudian titik keemasan entrepreneurship Nabi Muhammad SAW tercapai ketika usia antara 20 - 25 tahun.

Nabi Muhammad SAW adalah sosok pengusaha sukses dan kaya. Di antara informasi tentang kejayaan beliau sebelum kenabian adalah jumlah mahar yang dibayarkan ketika menikahi Khadijah binti Khuwalaid. Konon, beliau menyerahkan 20 ekor unta muda sebagai mahar. Dalam riwayat lain ditambah 12 uqiyah (ons) emas. Suatu jumlah yang sangat besar jika dikonversi ke mata uang kita ini.

Dalam tataran individu Rasulullah juga menganjurkan untuk menjadi wirausahawan yang tangguh dan manajer terpercaya.

Dengan demikian, Nabi Muhammad SAW telah memiliki kejayaan yang cukup besar ketika beliau menikahi Khadijah. Dan kejayaan itu kian bertambah setelah menikah, karena hartanya digabung dengan harta Khadijah dan terus dikembangkan melalui bisnis (perdangangan).

Rasulullah SAW sering terlibat dalam perjalanan bisnis ke berbagai negeri seperti Yaman, Oman dan Bahrain. Disebutkan juga bahwa, Rasulullah SAW adalah pebisnis yang jujur dan adil dalam membuat perjanjian bisnis.

Rasulullah tidak pernah membuat para pelanggannya mengeluh. Beliau sering menjaga janjinya dan menyerahkan barang - barang yang dipesan dengan tepat waktu. Nabi Muhammad SAW pun senantiasa menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar dan integritas yang tinggi dalam berbisnis.

Disadur dari : Prof. Dr. H. Syafi'i Antonio
Pakar Ekonomi Syariah, Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia, Depok Jawa Barat

Menjadi Manajer Terpercaya Teladan Dari Rasulullah SAW Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Abdul Aziz

0 komentar:

Posting Komentar