Sebelum cerita kita kirim Al Fatehah dulu kepada Al Habib Ali bin Hasyim bin Yahya beliau adalah Ayahanda dari Maulana Habib Lutfi bin Ali bin Yahya. (Al Fatehah......).
Seklumit cerita tentang Habib Ali bin Yahya, masyarakat dan bahkan sampai komandan Kodim pada waktu itu tidak tahu sejatinya Habib Ali yang dulunya adalah Tentara Nasional Indonesia, seorang Pejuang Kemerdekaan tergabung dalam pasukan Khusus dimana ketika melakukan setiap misi tidak akan pulang sebelum berhasil sekalipun harus mengorbankan nyawa. Kebanyakan tahunya beliau itu hanya seorang PNS yang bekerja di Dinas Pendidikan di bagian Tata Usaha dan ahli memainkan beberapa alat musik. Kisah ini saya peroleh waktu ikut haul beliau yg pernah diadakan di kediaman Habib Zaenal Abidin (Putra menantu Beliau).
Beliau menguasai puluhan bahasa asing shg dulu pernah menyusup dan naik di kapal induk Belanda pada waktu itu atas kepiawaianya dalam hal intelejen. Dulu pernah membobol gudang senjata dan meledakan gudang senjata Belanda bersama 2 org sahabatnya yg kebetulan bernama Ali semua, jadi ada 3 Ali. Setelah perang kemerdekaan ke 2 sahabatnya tersebut meneruskan karir dan pengabdianya di dunia militer, sedangkan Habib Ali memilih pengabdianya sebagai Pegawai di Dinas Pendidikan (P&K).
Di akhir hayat Beliau sewaktu wafat pejabat-pejabat Militer dari Jakarta yang dulu menjadi teman seperjuangan beliau hadir untuk melayat dan pemakaman diadakan secara militer dan dianugrahkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan yang semestinya di makamkan di Makam Pahlawan yg ada di Panjang Wetan tapi dari pihak keluarga menghendaki pemakaman beliau di Makam Sapuro bersebelahan dengab Makam ayahnya Al Habib Hasyim bin Yahya. Baru masyarakat dan Dandim pada waktu itu tahu ternyata Habib Ali bin Yahya ternyata seorang Tentara dan termasuk Pahlawan Pejuang Bangsa. Demikian kisah yg masih saya ingat, cerita ini kita akan semakin tahu bagaimana perjuangan ayahanda dan para datuk/kakek dari Maulana Habib Lutfi bin Yahya disamping sebagai seorang Ulama juga sebagai Patriot Bangsa Pembela Tanah Air.
0 komentar:
Posting Komentar