[TANYA]
Assalamu 'alaikum wr.wb
Maaf saya mau nanya, Saya seorang pegawai swasta di perusahan percetakan. sampai detik ini Alhamdulillah saya tidak bermasalah dengan pekerjaan,tapi yang saya merasa bersalah, atasan saya memberi gaji saya tepat waktu,belum lagi tip bonus dari perusahaan, padahal saya bekerja dalam sebulan tidak full (alias banyak santai), akhir-akhir ini saya merasa gelisah dengan gaji saya.
Apa hukum gaji saya itu Pak Kiyai Alhabib Quraisy Baharun?
Apakah ada hubungannya, penyakit istri saya yang tak kunjung sehat?
terima kasih.
[JAWAB]
Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh,
Perlu di perhatikan,KORUPSI itu tidak cuma berupa uang tapi ada juga istilah korupsi waktu.
Misalkan suatu pekerjaan yang telah disepakati jam masuk dan pulangnya serta jam istirahatnya, maka hal itu harus dipenuhi.
contoh jika ada seorang pegawai terlambat masuk kerja tanpa izin, atau menggunakan waktu kerja dengan belanja atau jalan-jalan tanpa izin, yang tidak ada kepentingannya dengan pekerjaan, Inilah yang disebut korupsi waktu atau di masyarakat kita di katakan "makan gaji buta tanpa kerja sama sekali".
Dan orang-orang seperti itu berarti telah berkhianat:
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tiga tanda munafik ada tiga, jika berkata ia berdusta, jika berjanji ia mengingkari dan ketika diberi amanat, maka ia berkhianat” (HR. Bukhari dan Muslim).
Islam mengharamkan, Makan gaji buta, istirahat atau absen di jam kerjanya tanpa izin yang jelas atau menggunakan jam kerja untuk keperluan lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah mengharamkan mendurhakai ibu, membunuh anak perempuan, dan mana’a wahaat” (HR. Bukhari dan Muslim).
Arti dari (منع وهات) “mana’a wahaat” adalah tidak mau melaksanakan kewajiban atau menuntut apa yang bukan menjadi haknya.
Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan hadits diatas:
“Rasulullah melarang seseorang tidak melaksakan kewajiban yang ada padanya atau menuntut apa yang bukan menjadi haknya.” (Syarh An-Nawawi ‘ala Muslim)
HUBUNGAN SAKIT ISTRI DENGAN GAJI,
Memakan barang haram secara syar'i jelas sangat dibenci oleh Allah Ta'ala dan sumber mala petaka. Kami sarankan cobalah dengan terapi memakan barang-barang halal,istighfar dan memohon ampunlah dengan sungguh-sungguh serta berdoalah, sesungguhnya Allah tidak akan meng-kabulkan doa dari jiwa yang kotor dan pemakan barang haram.
"Semoga yang singkat ini dapat bermanfaat"
Wallahu a'lam bis shawab
Alhabib Quraisy Baharun
0 komentar:
Posting Komentar