Menyajikan informasi tentang agama islam, rekaman MP3, dan video kajian islam.


      Untaian Mutiara      

“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.”(HR. Muslim no. 2963) ● Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham” (HR. Ibnu Majah no. 2414) ● "Kebajikan yang paling ringan adalah,dengan menunjukkan raut wajah berseri-seri dan mengucapkan kata-kata yang lemah lembut." (Sayyidina Umar bin Khattab r.a)

Sabtu, 11 Juni 2016

Keteladanan Habib Ali Al Jufri Dalam Berdakwah oleh Habib Muhammad Al Habsyi

Suatu ketika Habib Ali Al-Jufri mengisi kajian umum di sebuah masjid, tiba-tiba ada seorang memotong kajian Habib Ali dan mengatakan, “Yaa Syeikh .. yaa syeikh.. Saya punya pertanyaan”, ujarnya dengan penuh tergesa-gesa.

“Baik nanti di akhir kajian akan kita buka sesi tanya jawab”.

Lalu Habib Ali Al-Jufri melanjutkan kajian hingga sampai pada sesi tanya jawab.

“Yaa Syeikh .. yaa syeikh.. soal yang saya ingin tanyakan, apa hukum tawassul?”

Habib Ali mengiyakan akan menjawab soal yang disampaikan orang tersebut. “Baik aku akan menjawab soalmu dengan dua syarat, yang pertama jangan kau potong penjelasanku, yang kedua jangan kau angkat suaramu, kita sedang berada di masjid, hormati rumah Alllah. Jika ada yang melanggar, akan aku hentikan sesi tanya jawab dan akan kita tutup kajian kita.” ujar Habib Ali Al-Jufri dengan penuh kelembutan dan santun.

Setelah terjadi kesepakatan Habib Ali menjawab pertanyaan yang diajukan penanya dan mengeluarkan dalil-dalil yang telah ia kuasai baik dari Al-Qur’an dan Al-Hadits serta kitab-kitab turats ulama salaf.

Ketika para hadirin menyimak penjelasan Habib Ali, terdengar suara kegaduhan dari sang penanya dan beberapa teman-teman terdekat, tidak menerima penjelasan yang disampaikan Habib Ali.

”Baik sesuai kesepakatan kita, akan saya hentikan penjelasan saya dan saya tutup majelis ini” ujar Habib Ali seraya tersenyum melangkah keluar masjid.

Ketika sampai dipintu luar masjid seorang kakek yang sudah sepuh menghampiri Habib Ali dan langsung memeluknya.

“Sungguh tepat tindakan yang kau perbuat wahai Syeikh, beberapa hari yang lalu ada banyakpolisi dengan menggunakan sepatu masuk ke masjid ini guna memisahkan perdebatan yang berujung pertikaian antar dua kelompok yang berseberangan pendapat”.



Ketika melihat kedatangan polisi menggunakan sepatu ke masjid, kedua kelompok yang bertikai bereaksi

“Kalian tidak sopan!! tidak menghormati masjid rumah Allah!! masjid ini tempat suci lepaslah sepatu mu” hardik kedua kelompok yang bertikai kepada polisi.

Dengan cerdas para polisi menjawab “Kalianlah yang tidak memiliki adab!! berdebat dan bertikai di rumah Allah!! jika kalian tidak bertikai di masjid niscaya kami akan masuk masjid dengan melepas sepatu yang kami kenakan”

Peristiwa diatas menggambarkan akhlaq Habib Ali Al-Jufri yang terdidik dengan ilmu disertai dengan adab yang sempurna sehingga mampu menguasai hawa nafsu sehingga tidak terpancing kepada perdebatan panjang yang berakibat pertikaian.

Keteladanan Habib Ali Al Jufri Dalam Berdakwah oleh Habib Muhammad Al Habsyi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Abdul Aziz

0 komentar:

Posting Komentar