Menyajikan informasi tentang agama islam, rekaman MP3, dan video kajian islam.


      Untaian Mutiara      

“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.”(HR. Muslim no. 2963) ● Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham” (HR. Ibnu Majah no. 2414) ● "Kebajikan yang paling ringan adalah,dengan menunjukkan raut wajah berseri-seri dan mengucapkan kata-kata yang lemah lembut." (Sayyidina Umar bin Khattab r.a)

Kamis, 12 Maret 2015

Hakikat Syukur - Part 1

Pertama post kali ini saya membahas Hakikat Syukur yang tertuang dibawah ini, selamat membaca, semoga kita senantiasa bersyukur kepada Allah dalam keadaaan apapun dan dimanapun.


Allah tidak pernah terlambat dalam memberikan nikmat yang diperlukan oleh manusia dalam setiap detik, akan tetapi kebanyakan manusia tidak merasa ataupun lupa bahwa setiap detiknya ia senantiasa menerima pemberian Allah. Setiap orang, apapun jabatanya dan bagaimanapun kondisinya, pasti dirinya selalu dipenuhi akan nikmat Allah. Hanya saja, kebanyakan manusia hanya mampu merasa mendapatkan nikmat jika ia memperoleh apa yang ia inginkan dan ia butuhkan. Mereka menganggap bahwa pemberian Allah kepada manusia hanyalah kadang - kadang saja, yakni misalnya ketika manusia mendapatkan hadiah kejutan berupa uang, mendapatkan usahannya yang laris secara mendadak dan hal - hal lain yang dianggapnya bahwa itu semua hanyalah terjadi kadang - kadang saja.



Hal - hal sebagaimana yang dicontohkan di atas itu sajalah yang biasanya dianggap sebagai sebuah nikmat yang paling mudah diingat dan diketahui oleh manuasia, sehingga mereka kemudian berkata telah mendapatkan nikmat atau pemberian dari Allah. Padahal nikmat - nikmat di atas itu hanyalah sebagian kecil dari nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita.

Sesungguhnya, nikmat Allah yang lain jauh lebih besar dari semua itu dan telah diberikan oleh Allah kepada kita dalam setiap detik dan setiap saat. Namun lagi - lagi manusia seringkali meremhkan pemberian Allah lainnya yang tidak terlihat, bahkan seringkali mengganggap nikmat - nikmat tersebut sebagai hal yang biasa - biasa saja, bukan sesuatu yang berharga dan luar biasa.

Sebaliknya, manusia lebih muda mengingat bencana musibah dan segala hal yang tidak menyenangkan yang menimpa dirinya, daripada merasakan berbagai nikmat yang ada padanya. Ketika mendapatkan sedikit saja hal yang tidak menyenangkan, seketika ia merasa sedih, resah, gelisah, dan berkeluh kesah

Hakikat Syukur - Part 1 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Abdul Aziz

0 komentar:

Posting Komentar