Membahas soal ilmu alamiah, ternyata alkitab yang dianugerahkan kepada Nabi Muhammad SAW berupa Al - Quran, mampu menegaskan kebenaran dan kesesuaian terhadap apa yang dihasilkan oleh penemuan - penemuan ilmu pengetahuan yang bersifat kontemporer setelah ratusan tahun di temukan oleh para pakar dengan kajian, pembahasan dan penalaran. Subhanallah. Nah, disini penulis akan menjelaskan beberapa konsep fisika yang sudah banyak dikaji dan digambarkan dalam Al - Quran.
Penciptaan Alam Semesta
Debat tentang apakah jagad raya mempunyai awal dan bagaimana cara lahirnya sudah berlangsung sejak manusia mencatat sejarahnya. Marilah kita mengalihkan perhatian pada ayat - ayat Al - Quran yang banyak membicarakan mengenai kejadian alam semesta. Dalam Al - Quran surat Al Fushilat ayat 9 - 12 Allah Berfirman :
قُلْ أَئِنَّكُمْ لَتَكْفُرُونَ بِالَّذِي خَلَقَ الأرْضَ فِي يَوْمَيْنِ وَتَجْعَلُونَ لَهُ أَنْدَادًا ذَلِكَ رَبُّ الْعَالَمِينَ (٩) وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ مِنْ فَوْقِهَا وَبَارَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَا أَقْوَاتَهَا فِي أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ سَوَاءً لِلسَّائِلِينَ (١٠) ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلأرْضِ اِئْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ (١١) فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاءٍ أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ (١٢)
Yang artinya :
9. [25]Katakanlah, "Pantaskah kamu ingkar kepada Tuhan yang menciptakan bumi dalam dua hari[26] dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? Itulah Tuhan seluruh alam.”
10. Dan Dia ciptakan padanya (bumi) gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dan Dia berkahi[27], dan Dia tentukan padanya makanan-makanan (bagi penghuni)nya[28] dalam empat hari[29]. Memadai untuk (memenuhi kebutuhan) mereka yang memerlukannya[30].
11. Kemudian[31] Dia menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap[32], lalu Dia berfirman kepadanya dan kepada bumi, "Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan patuh atau terpaksa.” Keduanya menjawab, "Kami datang dengan patuh.”
12. Lalu diciptakan-Nya tujuh langit dalam dua hari[33]. Dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan masing-masing[34]. Kemudian langit yang dekat (dengan bumi) Kami hiasi dengan bintang-bintang[35], dan (Kami ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah[36] ketentuan (Allah) Yang Mahaperkasa[37] lagi Maha Mengetahui[38].
Pembahasan :
Langit dan bumi diciptakan Allah secara bersamaan sama ayat 11, maka dua periode penciptaan bumi ayat 9 identik dengan dua periode penciptaan langit ayat 12. Dan dua periode penciptaan langit dan bumi itu harus berlangsung sesudah empat periode penciptaan gunung - gunung ayat 10 sebab ayat 10 dan 11 dihubungkan oleh kata tsumma yang artinya kemudia, selanjutnya, sesudah itu.
Dalam sains modern terkait dengan enam periode (sittati ayyam) Rahman Djay membuat perkiraan matematis sebagai berikut :
Periode pertama : era planck
(t=0 s/d 10 -43 detik)
Kurun pertama terciptanya universum kelihatanya gravitasi dikuantisasi dan masih bergabung dengan gaya lainnya yang adala dalam universum. Jadi nampaknya cuman ada satu gaya alam dengan empat komponen. Salah satu fenomena utama quantum mekanika pada era planck ialah penciptaan partikel yang berpasang - pasang
Periode kedua : era hadron
(t=10-43 s/d 7x10-5det)
Dalam era ini jika temperatur lebih dari 1.6 x 10 - 12 K banyak terbentuk meson dan anti meson. Nukleon banyak terbentuk bila temperatur lebih dari 1013K.
Periode ketiga : era lepton
(t=7x10-5 s/d 5 detik)
Pada periode ini gaya kuat muncul sebagai gaya yang disebut distinct, maka terdapat tiga gaya didalam semesta : gravitasi, gaya kuat serta gabungan elektromagnetik - lemah. Ketika itu suhu alam mencapai 1.6x1012K.
Periode keempat : era radiasi
(t=5 s/d 5 x 105 tahun)
Pada periode ini proses radiasi dominan dari pada pembentukan materi. Terjadi proses nucleosyntesis dari unsur - unsur ringan seperti deuterium dan helium.
Periode kelima : era materi pertama
(t=5x105 s/d 5x108 tahun)
Periode ini adalah pembentukan proto - galaxi dan protocluster oleh mekanisme. Ketidakstabilan gravitasi dan turbulans yang berasal dari universum tak kala masih awal.
Periode keenam : keruntuhan protogalaksi
(t=5x108 s/d kini)
Keruntuhan protogalaxi terjadi untuk membentuk galaxi - galaxi seperti yang diamati dewasa ini. Pembentukan galaksi dari protogalaksi didasarkan atas peristiwa runtuhnya protogalaksi bergerak dengan kecepatan tinggi menuju ke suatu pusat tanpa ada gaya yang melawanya.
0 komentar:
Posting Komentar