Menyajikan informasi tentang agama islam, rekaman MP3, dan video kajian islam.


      Untaian Mutiara      

“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.”(HR. Muslim no. 2963) ● Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham” (HR. Ibnu Majah no. 2414) ● "Kebajikan yang paling ringan adalah,dengan menunjukkan raut wajah berseri-seri dan mengucapkan kata-kata yang lemah lembut." (Sayyidina Umar bin Khattab r.a)

Senin, 01 Juni 2015

Rumusan Kebahagiaan Oleh KH. Marzuki Musytamar (Rais Syuriah PWNU Jawa Timur)

Bahagia  Itu Sederhana
Dari suami istri yang baik dan anak - anak yang baik akhirnya masing - masing keluarga akan menjadi baik. Dari keluarga si fulan A baik, istri dan anak - anaknya juga baik, dari keluarga si fulan B istri dan anak - anaknya juga baik, dari keluarga si fulan C istri dan anak - anaknya juga baik dan seterusnya, akan terbentuk sebuah komunitas dan terbentuklah masyarakat yang baik.



Kalau misalnya dari masyarakat yang baik itu melakukan kerjasama (kongsi) mendirikan sebuah perusahaaan, mengumpulkan saham, maka di dalamnya akan terkumpul orang - orang yang baik. Kalau mereka mendirikan majlis ta'lim (pengajian) juga merupakan kumpulan dari orang yang baik - baik. Dan salah satu faktor kebahagiaan hidup adalah dirinya baik, istrinya baik, anaknya baik, keluarga baik dan akhirnya membentuk sebuah komunitas atau lingkungan yang baik.

Dengan hidup di lingkungan yang baik itu maka dari segi keamanan juga akan terjamin. Misalnya kita suatu hari tertidur dan lupa tidak mengunci pintu rumah maka rumah kita aman. Begitu juga ketika kita lupa tidak mengunci sepedah pun akan aman - aman saja. Betapa bahagia dan sejahteranya orang hidup di lingkungan yang baik - baik. Semuanya akan aman, bahkan anak gadis kita yang belajar (ngaji) di masjid pun aman tidak ada yang menganggu. Begitu juga jemuran kita juga tidak ada yang mencuri. Bahkan ketika kita mempunyai istri yang cantik pun juga tidak akan ada yang mengganggunya. Itu semuanya karena masyarakat kita orangnya baik - baik. Siapa pun orangnya pasti akan mengakui lingkungan yang baik itu merupakan faktor kebahagian hidup.

Misalnya ketika kita berbisnis, maka ada jaminan tidak akan dicurangi, sehingga kondisinya tenang. Menyerahkan anak kepada ustadz juga tenang sebab ustadznya juga orang yang baik - baik, mendidik anak dengan sungguh - sungguh. Dan ketika kita memilih ketua RT dan seterusnya dari orang - orang yang baik - baik maka pemimpin itu benar - benar memperhatikan masyarakat dengan baik. Benar sekali kalau Rasulullah SAW bersabda dari pribadi yang baik, mendapatkan istri yang baik, dan dari keduanya lahirlah anak - anak yang baik dan dari keluarga - keluarga yang baik ini terbentuklah lingkungan yang baik dan ini merupakan faktor kebahagiaan seseorang.

Dan sebaliknya sealim dan seshalih apapun kalau kita hidup di lingkungan yang banyak pencurinya maka hidup menjadi tidak tenang, tidur tidak tenang dan seterusnya. Begitu juga ketika lingkungan yang banyak pencurinya maka hidup menjadi tidak tenang, tidur tidak tenang dan seterusnya. Begitu juga ketika lingkungan kita banyak yang beragama non muslim, sebab dari sini akan terjadi kekhawatiran ke depan terhadap anak - anak kita, jangan - jangan ke depan anak - anak kita masuk agama kristen sebab tetangga dan lingkungan kita banyak kristenya.

Begitu juga dalam lingkungan yang tidak baik itu akan muncul kekhawatiran - kekhawatiran yang lain, misalnya ketika anakn gadis kita belajar (ngaji) di masjid banyak yang menggodanya, begitu juga ketika akan mengembangkan bisnis, kerjasama mereka akan menipu kita sebab lingkungannya kurang baik dan seterusnya.

Dalam masyarakat tidak ada pemimpin itu juga tidak mungkin, dan kalau ada pemimpin mereka berlaku curang, melakukan tindakan korupsi dan seterusnya sehingga hidup kita tidak akan merasa tenang. Dan memang benar salah satu faktor kebahagiaan dan ketenangnnya itu lingkungannya baik (wa khulathouhu shalihin)

Disadur dari : Media Ummat Minggu Ke I - II 2015 13 - 27 Sya'ban 1436 H

Rumusan Kebahagiaan Oleh KH. Marzuki Musytamar (Rais Syuriah PWNU Jawa Timur) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Abdul Aziz

0 komentar:

Posting Komentar