Seorang sahabat bercerita, bahwa ia dan istrinya hidup dalam ketidak harmonisan. Hampir tiap hari keluarganya diwarnai dengan percekcokan, adu mulut dan pertengkaran dengan istrinya.
Stres dan frustasi akrab dengan kesehariannya. Keluarga yang ia harapkan akan menjadi surga baginya, ternyata justru seperti neraka.
Karena kecewa dengan istrinya, dia mulai melirik wanita lain. Wanita yg ia harapkan bisa membahagiakan dirinya. Ia pun lalu menjalani pacaran dengan wanita lain untuk beberapa waktu. Tentu saja hubungan mereka dilakukan secara gelap, tanpa diketahui istri sahnya.
Karena sama-sama punya syahwat, maka hampir saja pasangan gelap ini melakukan hubungan layaknya suami istri alias zina. Namun entah kenapa hal itu urung mereka lakukan.
Akhirnya, setelah berjalan sekian waktu, ia memutuskan untuk mengakhiri hubungan gelapnya. Hatinya tidak tenang, perasaan berdosa terus menghantui dirinya. Ia takut mati dalam keadaan sedang selingkuh atau berzina.
Selanjutnya, hari-harinya pun dilalui sebagaimana biasa. Percekcokan dengan istrinya masih terus sering terjadi.
Di tengah frustasinya itu, ia alihkan waktunya dengan bermain Facebook, untuk sekedar menghibur diri atau menghilangkan kesedihan. Namun ada hal yang menarik dari sahabat kita ini ketika bermain Facebook.
Tiap kali melihat foto mesra pasangan suami istri yang diupload, ia selalu menekan tombol Like. Ia bahkan selalu menyempatkan diri untuk memberikan doa di kolom komentar, semoga pasangan suami istri dalam foto itu selalu bahagia.
Hal itu terus ia lakukan tiap kali melihat pasangan mesra suami istri di timeline Facebooknya. Ia mendoakan dengan tulus.
Mungkin saja akibat sering mendoakan agar orang lain bahagia, ada orang lain yang juga mendoakan dia bahagia juga.
Waktu terus berjalan. Keadaan keluarganya pun kini sudah mengalami perubahan. Ia dan istrinya kini makin harmonis dan bahagia. Sudah jarang terjadi lagi pertengkaran dengan istrinya seperti dulu.
Mungkin saja Allah SWT mengabulkan doa orang-orang yang mendoakan agar keluarganya bahagia, berkat kebiasaannya sering mendoakan keluarga lain bahagia.
* Dikisahkan seorang sahabat. Semoga kita bisa ambil pelajaran.
Diambil dari Akun Facebook : Hasan Achmad
0 komentar:
Posting Komentar