Menyajikan informasi tentang agama islam, rekaman MP3, dan video kajian islam.


      Untaian Mutiara      

“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.”(HR. Muslim no. 2963) ● Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham” (HR. Ibnu Majah no. 2414) ● "Kebajikan yang paling ringan adalah,dengan menunjukkan raut wajah berseri-seri dan mengucapkan kata-kata yang lemah lembut." (Sayyidina Umar bin Khattab r.a)

Selasa, 14 April 2015

Aku Ingin Menjadi Sebuah Televisi

Seorang guru di sebuah sekolah dasar meminta murid - muridnya untuk membuat sebual tulisan ringan tentang permohonan mereka kepada Allah. Sepulang sekolah, menjelang tidur, sang guru membaca satu demi satu tulisan anak didiknya. Tiba - tiba air matanya tak terbendung, ia pun terisak - isak membaca tulisan salah satu anak didiknya. Tiba - tiba air matanya tak terbendung, ia pun terisak - isak membaca tulisan salah satu anak didiknya tersebut. Suaminya yang baru saja masuk kamar dan melihat istrinya menangis pun terkejut dan menanyakan apa yang terjadi. Sambil menahan tangis, sang istri menyodorkan tulisan muridnya dan meminta sang suami untuk membacanya. Tulisan itu berbunyi.



"Duhai Allah, malam ini aku memohon kepadaMu sesuatu yang sangat spesial, tolong ubahlah aku menjadi sebuah TV. Aku ingin mengambil tempat dan hidup menjadi sebuah TV. Aku ingin mengambil tempat dan hidup seperti TV di rumahku. TV mempunyai tempat yang istimewa dan ada keluarga yang selalu ada di sekelilingku. Saat aku berbicara, mereka serius mendengarkan. Aku ingin ingin menjadi pusat perhatian dan didengarkan tanpa ada interupsi atau pertanyaan. Aku ingin menerima perlakuan khusus yang sama seperti TV sekalipun itu rusak. Aku ingin ayahku menemaniku seperti ia menemani TV saat ia baru pulang bekerja bahkan saat ia kelelahan. Aku ingin ibuku menginginkanku saat ia sedih, persis seperti ketika ia sedih dan mencari TV untuk menghiburnya. Aku ingin keluargaku mengerumuniku dengan penuh cinta, seperti mereka duduk bersama di hadapan TV dengan penuh kasih - sayang. Duhai Allah, aku tidak memohon apa - apa, aku hanya ingin Engkau menjadikanku TV di malam ini."



Selesai membaca tulisan itu sang suami berkata,

"Sungguh kasian anak ini, ia ditelantarkan orang tuanya. Orang tuanya sangat mengecewakan."

Dengan terisak - isak sang istri berkata, "Tahukan, pak, tulisan siapa ini ? Ini adalah tulisan anak kita sendiri, pak".

Hikmah Di Balik Kisah
Anak adalah salah satu karunia terbesar Allah kepada kita. Seringkali manusia lupa bahwa dunia dan segala isinya takkan sebanding dengan anak yang dimilikinya. Kesibukan dunia dan pertemanan dengan banyak orang, membuatnya lupa, bahwa di rumah ada anak yang menantinya dengan penuh cinta dan harap. Oleh karena itu, syukuri anak kita dan jangan abaikan dirinya. Karena ia merupakan anugerah terindah Allah kepada kita sebagai orang tua.

Aku Ingin Menjadi Sebuah Televisi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Abdul Aziz

0 komentar:

Posting Komentar