Menyajikan informasi tentang agama islam, rekaman MP3, dan video kajian islam.


      Untaian Mutiara      

“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.”(HR. Muslim no. 2963) ● Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham” (HR. Ibnu Majah no. 2414) ● "Kebajikan yang paling ringan adalah,dengan menunjukkan raut wajah berseri-seri dan mengucapkan kata-kata yang lemah lembut." (Sayyidina Umar bin Khattab r.a)

Rabu, 15 April 2015

Tausiah Habib Umar Bin Muhammad Assegaf - Kemuliaan Almagfurlah K.H. Abdurrochim bin Achmad Syadzily (Khodim Majlis Riyadlul Jannah)

Tausiah Habib Umar Bin Muhammad Assegaf Saat Tahlil Hari Ke - 3 Almagfurlah K.H. Abdurrochim bin Achmad Syadzily (Khodim Majlis Riyadlul Jannah)

Alm. Almaghfurlah KH.Abdurrochim Syadzili pernah berkata kepada Habib Umar Bin Muhammad Assegaf , dalam pembicaraan beliau , beliau mengatakan “habib umar do’akan saya bisa melanjutkan dan membahagiakan perjuangan orang tua saya” , beliau juga mengatakan “Habib kalau boleh jujur Majlis Riyadlul Jannah yang selalu saya banggakan dan selalu saya usahakan untuk hadir, sebetulnya itu bukan karena saya, akan tetapi semata-mata, mereka hadir di majlis Riyadul Jannah itu saya yakin adalah  undangannya Rasululloh dan semoga nanti kalau saya dipanggil oleh Alloh, diundang oleh Rasululloh”.



Beliau Alm.Almaghfurlah KH.Abdurrochim Syadzili mengatakan kalimat yang waktu itu sebetulnya tidak terduga, beliau mengucapkan satu kalimat tersebut tanpa terfikir sebetulnya, orang yang hadir dimajlis-majlis ta’lim sebenarnya bukanlah undangan kita, tapi undangannya Rasululloh, dengan harapan ketika kita nanti meninggal dunia, maka kita dijadikan tamunya Rasululloh. Kalau kita nanti diakhirat disambung oleh Rasululloh, disambut oleh Rasululloh, maka alangkah beruntungnya kita nanti sewaktu menghadap kepada Alloh S.W.T, dan semoga Beliau Alm.Almaghfurlah KH.Abdurrochim Syadzili sesuai dengan perkataan dan pembicaraannya beliau disambut langsung oleh Rasululloh.



Alm. Almaghfurlah KH.Abdurrochim Syadzili juga pernah berkata “Habib sekarang ini mulai marak, disana dan disini majlis ta’lim, saya mengatakan habib Demi Alloh andaikata majlis Riyadlul Jannah ini orangnya habis, berpindah ke majlis yang lain, yang penting Malang ada sholawat cukup buat saya untuk gembira”

Majlis adalah wadah bagi kita untuk semakin dekat dengan Alloh , bukan semakin kotor hati kita , tidak ada persaingan dimajlis ta’lim, yang harus kita persaing adalah “FASTABIKHUL KHOIROT (berlomba-lomba dalam kebaikan)” selain itu tidak ada yang namanya persaingan.
Kita harus berjuang dan bersaing untuk mendapat kedudukan tinggi dihadapan Alloh, kalau kedudukan dihadapan manusia maka itu hina.

Sebuah cerita dari Alm.Habibana Munzir Almusawwa (Khodimul Majlis Rasulullah), suatu ketika beliau pernah ziarah ke hadramaut, waktu ziarah ke tarim beliau mengatakan kepada Guru Mulia Habibana Umar Bin Hafidz “Habib dulu Majlis Rasulullah ini semakin lama semakin berkembang , tapi saat ini mulai berkurang pengikutnya” dan saat itu jawaban seorang guru adalah “Habib Munzir yang menyebabkan jamaah kamu berkurang adalah kamu memiliki perasaan bahwa karena kamu orang-orang datang, karena kamu merasa semakin orang datang, kamu merasa semakin bisa, karena ini Alloh memberi pelajaran kepada kamu, maka itu hendaklah kamu harus mengembalikan segala-galanya untuk Rasululloh, mereka akan datang untuk Rasululloh dan bukan karena kamu”
Habib Umar Bin Muhammad Assegaf mengatakan “Majlis Riyadlul Jannah ini bukan main-main , dari kota hingga ke pelosok, bahkan hingga malam-malam jamaah hadir, Kadang tersirat dalam hati kecil saya apa yang membuat mereka begitu terpengaruh? Akan tetapi jika pertanyaan ini kita kembalikan kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala, maka begitulah magnet Rasululloh, begitulah kekuatan mahabbah kepada Rasululloh ,

“SEMAKIN MANUSIA ITU CINTA KEPADA ROSULULLOH, MAKA SEMAKIN MANUSIA ITU AKAN DIKEJAR OLEH MAKHLUKNYA ALLOH SUBHANAHU WA TA’ALA”

ambil dan ingat itu untuk selamanya. Jangan cari popularitas, jangan ingin dikenal,  ingin tersohor dan terhormat, semua itu adalah kehinaan dan bukti bahwasanya Alloh akan menjatuhkan orang tersebut kelak dihari kiamat. Kemulian yang benar benar dikatakan kemuliaan jika manusia memiliki tali hubungan yang kuat dengan Rosululloh.

Anda bisa fikirkan, para ulama’ kita, para habaib kita , pondoknya di desa puluhan ribu yang belajar. Banyak para ulama’ kita seringkali rumahnya jauh bukan dilingkungan kota, bukan dilingkungan masyarakat umum, Tapi banyak orang yang mengenal mereka. Siapa orang yang gak kenal dengan para ulama’ ulama’ kita? Siapa merek? Mereka bukanlah orang orang yang mencari kehormatan tapi mereka adalah orang-orang yang mencari kekuatan hubungan dengan Rosululloh. Mereka adalah mutiara-mutiaranya Alloh yang ada dimuka bumi ini. Bahkan disebutkan “ Kalau bukan karena mutiara-mutiara Alloh Subhanahu Wa Ta’ala yang ada dibuminya Alloh Subhanahu Wa Ta’ala  , maka gunung akan bergerak , karena banyaknya dosa manusia” , yang mencegah bala’ dari Alloh Subhanahu Wa Ta’ala adalah mereka-mereka yang memiliki sambungan yang kuat dengan Rosululloh.

Pertama kali saya (Habib Umar bin Muhammad Assegaf) datang kerumah Alm.Almaghfurlah KH.Abdurrochim Syadzili , saya (Habib Umar bin Muhammad Assegaf) mengatakan kepada beliau “gus rumahnya bagus” dan saat itu beliau menjawab “MUgI mugi bib, kuburannya Nggih Sae” , jawaban yang terkadang tidak terlintas dihati manusia  .

Dan yang terakhir yang perlu kita ketahui, kita sesame manusia tidak tahu isi hati manusia , jangan pernah menghukumi manusia karena kita tidak tahu isi hati manusia. Kadang orang yang kita anggap hina dia tinggi dihadapan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala . Dan kadang memang adapula yang kelihatan maqomnya dan tinggi dihadapan Alloh, yang dikhawatirkan adalah satu , yang juga disebutkan dalam hadits qudsi bahwa Alloh mengatakan “Siapa orang yang menyakiti hati wali-Ku berarti dia menyatakan perang dengan Aku” , Manusia tidak boleh menghukumi secara dhohir apapun, karena yang tahu assaroir hanyalah Alloh Subhanahu Wa Ta’ala, yang tahu hati hanyalah Alloh Subhanahu Wa Ta’ala.

Wallohu’alam bissowab.

Rangkuman dari saudara : Aliyah
Akun Facebook : Aliyah

Tausiah Habib Umar Bin Muhammad Assegaf - Kemuliaan Almagfurlah K.H. Abdurrochim bin Achmad Syadzily (Khodim Majlis Riyadlul Jannah) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Abdul Aziz

0 komentar:

Posting Komentar