Malam Jum'at di sebuah masjid terjadi dialog antara seorang ibu jamaah pengajian dengan kyai yang sedang mengajar di majelis Yasinan dan Shalawatan.
"Saya pernah berdoa yang tidak biasa pak," ujar ibu Tini membuka sesi pertanyaan.
"Apa itu, bu?" tanya sang kyai.
"Suatu kali saya berdoa, Ya Allah, jadikan saya istri yang selalu terlihat cantik di mata suami.
"Doa yang bagus, dong, lalu apa yang terjadi ?" ujar sang kyai.
"Ya memang bagus kyai. Tetapi esok harinya wajah saya mulai tumbuh banyak jerawat yang saya tidak tahu dari mana datangnya. Beberapa hari kemudian malah memenuhi seluruh wajah. Saya jadi kebingungan. Akhirnya mau tidak mau saya harus menjalani perawatan khusus kecantikan wajah ke sebuah salon kecantikan, suatu hal yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya. Saya harus datang ke tempat itu untuk membersihkan jerawat di wajah saya. Berkali - kali dan berhari - hari. Hasilnya tentu saja mengejutkan saya. Wajah saya menjadi lebih bersih dari semula. Lebih cantik.
"Berarti doa ibu dikabulkan sama Allah. Benar bukan."
"Ya sih pak, Tetapi itu belum seberapa, pak kyai."
"Maksud ibu bagaimana ?"
"Saya juga pernah berdoa yang tidak biasa, pak. Doa yang lain."
"Apa itu ?"
"Saya berdoa agar Allah menjadikan saya istri yang setia pada suami."
"Doa yang bagus juga. Lalu apa yang terjadi bu ?"
"Keesokkan harinya suami saya jatuh sakit. Tak bisa bangun. Ia harus dirawat di rumah sakit. Berhari - hari. Mau tidak mau saya harus menungguinya selama terbaring itu. Saya bahkan sampai merasa itu semua seperti ujian bagi saya. Ujian terhadap kesetiaan saya, apakah saya tetap setia pada suami ataukah tidak. Saya seketika teringat akan doa yang pernah saya panjatkan sebelumnya."
"Berarti doa ibu dikabulkan sama Allah. Benar bukan ?"
"Benar juga, Pak."
"Lalu sekarang apa yang ingin ibu tanyakan?
Hikmah Di Balik KisahSaudaraku, demikianlah rahasia takdir Allah. Allah mengabulkan doa kita sesuai dengan cara kehendakNya. Oleh karena itu apapun yang terjadi pada kita, syukurilah dan yakinlah di dalamnya ada rencana baik Allah untuk kita.
0 komentar:
Posting Komentar