Menyajikan informasi tentang agama islam, rekaman MP3, dan video kajian islam.


      Untaian Mutiara      

“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.”(HR. Muslim no. 2963) ● Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham” (HR. Ibnu Majah no. 2414) ● "Kebajikan yang paling ringan adalah,dengan menunjukkan raut wajah berseri-seri dan mengucapkan kata-kata yang lemah lembut." (Sayyidina Umar bin Khattab r.a)

Minggu, 26 April 2015

Uang Jajan Untuk Pengemis

Seorang ayah sejak dini ingin mengajarkan kepada anaknya yang baru duduk di kelas 3 SD untuk mengatur uang jajanya. Sang anak diberi uang sebesar Rp. 30.000 perminggu termasuk untuk biaya transportasi. Biayanya uang tersebut diberikan sang ayah sehari sebelum anaknya masuk sekolah.

Pada minggu pagi, mereka berdua hendak jalan - jalan ke kota untuk menikmati liburan. Sebelum berangkat, tak lupa sang ayah memberikan uang jajan mingguan kepada anaknya dengan tiga lembar uang Rp. 10.000. Uang tersebut disimpan rapi di dalam saku celanannya.

Di tengah keasyikan sang ayah dan anaknya menikmati hari libur mereka, tiba - tiba keduanya dikejutkan dengan kedatangan seorang pengemis tua yang meminta - minta sambil memelas. Tak tega melihat sang kakek tua memelas, sang anak dengan sigap langsung mengeluarkan tiga lembar uang Rp. 10.000 dari sakunya dan diberikan seluruhnya.

Kontan saja kakek pengemis ini terlihat sangat senang kemudian mengucapkan rasa syukur dan terima kasih yang tak terkira kepada sang anak dan ayahnya ini.

Setelah si kakek tua berlalu, kemudian sang ayah bertanya, "Sayang, kenapa kamu berikan semua uangmu untuk kakek itu? Bukankah satu lembar saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hingga nanti malam ?

"Ayah selama ini kakek tua itu mampu menerima sedikit pemberian orang lain dengan ikhlas, maka aku juga harus bisa ikhlas memberikan yang lebih banyak," jawab anaknya dengan wajah tersenyum.

Deg hati sang ayah langsung tersentak kaget mendengar jawaban tersebut.

"Nah lalu uang jajanmu untuk seminggu ke depan bagaimana?" tanya sang Ayah mencoba menguji.

"Aku kan masih punya ayah dan ibu. Tidak seperti kakek tua itu yang mungkin hanya hidup sebatang kara di dunia ini." balas anaknya.

"Kenapa kamu begitu yakin jika ayah dan ibu akan mengganti uang jajanmu? Ayah nggak janji loh?" kembali sang ayah mengujinya.

"Kalau ayah merasa bahwa aku adalah amanah dari Allah yang dititipkan kepada ayah dan ibu, maka aku sangat yakin ayah dan ibu tak akan membiarkan aku kelaparan seperti kakek tua itu" jawab sang anak mantap.



Seakan sang ayah tak percaya dengan jawaban dari putranya hingga ia kehabisan kata - kata. Ia tak menyangka jawaban seperti itu keluar dari mulut seorang bocah kelas 3 SD. Ia seperti sedang berhadapan dengan seorang ulama besar dan ia seperti tak bernilai apa - apa ketika berada di hadapannya. Lalu ia menjongkok dan memegang kedua pundak anaknya seraya berkata.

"Nak, ayah dan ibu insyaAllah akan selalu menjaga dan merawatmu. Ayah sangat sayang kepadamu" ucap sang Ayah sambil kedua matanya berkaca - kaca seolah tak kuat menahan haru.

Sambil memegang kedua pipi ayahnya, sang anak membalas, "Ayah tak perlu berkata seperti itu. Sejak dulu aku sudah tahu ayah dan ibu sangat mencintai dan menyayangiku. Kelak jika aku dewasa, aku akan selalu menjaga ayah dan ibu, dan aku tidak akan membebiarkan ayah dan ibu hidup di jalan seperti kakek tua itu."

Air mata sang ayah pun tak terbendung mendengar jawaban tulus dari anaknya. Dipeluklah tubuh mungil itu dengan sangat erat. Dan keduanya larut dalam haru dan kasih sayang.

Hikmah Di Balik Kisah
Jika seorang anak kecil mampu mendermakan seluruh hartanya untuk orang lain karena yakin orang tuanya tidak akan menelantarkan, lantas mampukah kita yakin bahwa dengan berderma mensyukuri nikmat Allah, Allah Yang Maha Kaya dan Maha Pengasih tidak akan menelantarkan kita ?

Uang Jajan Untuk Pengemis Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Abdul Aziz

0 komentar:

Posting Komentar