Menyajikan informasi tentang agama islam, rekaman MP3, dan video kajian islam.


      Untaian Mutiara      

“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.”(HR. Muslim no. 2963) ● Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham” (HR. Ibnu Majah no. 2414) ● "Kebajikan yang paling ringan adalah,dengan menunjukkan raut wajah berseri-seri dan mengucapkan kata-kata yang lemah lembut." (Sayyidina Umar bin Khattab r.a)

Minggu, 21 Juni 2015

Adab Persaudaraan - Persaudaraan dan Manisnya Iman

Sesungguhnya persaudaraan karena Allah Ta'ala merupakan perkara yang sangat agung dan dianjurkan dalam islam. Allah telah menganugrahkan kepada kaum mukminin sebagaimana firman Allah Ta'ala : ".......... Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyyah) bermusuh - musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu jadilah kamu karena nikmat Allah orang yang bersaudara ....." (QS Ali Imron : 103). Dalam ayat yang lain, Allah Ta'ala berfirman : "Sesungguhnya orang - orang Mukmin adalah bersaudara ....." (QS. Al - Hujarat : 10).



Oleh karena itulah, selayaknya dan wajib atas setiap muslim untuk berusaha menjaga ikatan tali ukhuwah dengan saudaranya sesama Muslim, melestarikan dan menjaganya dengan segala cara, serta mewaspadai perkara - perkara yang dapat merusak ukhuwah ini atau menganggunya. Semua ini tidak akan dapat terwujud kecuali dengan berusaha menegakkan hak - hak ukhuwah dan adab - adab yang berkaitan denganya. Maka dari itu, disini, insyaAllah kami akan menyebutkan sebagian adzab yang berkaitan dengan ukhuwwah fillah diantaranya :

Niat Yang Lurus
Sesungguhnya niat yang lurus harus selalu ada dalam setiap ucapan dan perbuatan, berdasarkan sabda Rasulullah SAW :

 إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

"Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niat dan bagi setiap orang apa yang ia niatkan .....". (HR. Al Bukhari wa Muslim dari Umar Ra)

Hendaknya seorang Muslim berniat untuk mengambil saudara dan kawan yang jujur dan shalih, yang bisa menjadi penolong baginya dalam urusan dunia maupun agamanya dan dapat membantunya untuk mentaati Allah Ta'ala. Dengan kawan - kawan yang mengajaknya kepada kebaikan dan Allah akan menjaga ukhuwah dan persahabatan keduanya.

Mencintai Karena Allah Ta'ala Semata

Hendaknya seorang Muslim mencintai saudara dan para sahabatnya karena Allah Ta'ala, bukan karena sesuatu dari urusan duniawi, seperti kekerabatan, urusan bisinis, dan lain sebagainya. Dari Anas bin Malik radhiallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Tiga perkara yang jika terdapat pada seseorang maka ia akan merasakan manisnya iman, (1) Allah dan RasulNya lebih ia cintai dari pada selainnya, (2) Ia mencintai seseorang, ia tidak mencintainya kecuali karena Allah, dan (3) Ia benci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana ia benci dilemparkan ke neraka" (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Inilah dia cinta yang sejati, tali iman yang paling kuat, dan cabang iman yang paling agung sebagaimana sabda Rasulullah SAW : "Tali iman yang paling kuat : ber-wala (loyal) karena Allah, bermusuhan karena Allah, dan membenci karena Allah." (HR. Ahmad, Ibnu abi Syaibah dari al - Bara).

Adapun cinta karena tujuan - tujuan duniawi, sesungguhnya ia akan hilang seiring dengan hilangnya tujuan - tujuan itu. Ini adalah cinta yang semu dan labil, tidak akan bertahan, tidak ada kebaikan didalamnya, dan tidak akan membawa pelakunya kepada kebaikan. Kebanyakan cinta yang demikian akan berubah menjadi permusuhan hanya karena sebab sepele atau sedikit perselisihan.




Adab Persaudaraan - Persaudaraan dan Manisnya Iman Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Abdul Aziz

0 komentar:

Posting Komentar