Menyajikan informasi tentang agama islam, rekaman MP3, dan video kajian islam.


      Untaian Mutiara      

“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.”(HR. Muslim no. 2963) ● Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham” (HR. Ibnu Majah no. 2414) ● "Kebajikan yang paling ringan adalah,dengan menunjukkan raut wajah berseri-seri dan mengucapkan kata-kata yang lemah lembut." (Sayyidina Umar bin Khattab r.a)

Jumat, 26 Juni 2015

Dua Makna Pengobatan dalam Al - Quran

Semua orang menginginkan tubuhnya sehat, kalau bisa wal afiat. Syukur - syukur kalau kesehatanya prima. Tidak ada seorangpun yang ingin sakit. Malah sebaliknya, yang sakit ingin sembuh dan kembali sehat. Berbagai upaya untuk sehat dilakukan manusia, mulai berobat ke rumah sakit, berobat ke herbalis, berobat ke sinhse, sampai ke dukun pijat. Berbagai kegiatan pun dilakukan, senam alias olahraga sampai minum jamu.

Al - Quran telah memberiksn informasi penting, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al - Quran surat Al - Isro:82, "Dan kami tentukan dari Al - Quran suatu yang terjadi penawar dan rahmat bagi orang - orang yang beriman dan Al - Quran itu tidaklah menambahkan kepada orang - orang yang dzalim selain kerugian.

Ayat ini mengingatkan bahwa Allah SWT menurunkan kesembuhan, dan rahmatnya dari dalam Al - Quran. Dan sesungguhnya apa yang diderita oleh manusia berupa penyakit apapun, Allah telah menyediakan obatnya. Hanya saja, manusia tidak tahu, obat mana yang cocok. Yang pas yang menyebabkan sembuh. Dan juga manusia tidak tahu tentang takdir Allah, apakah orang yang sakit itu memang dibuat wasilah untuk mematikan yang bersangkutan. Dokter hanya bisa memeriksa dan mendiagnosis serta memberi resep, bukan yang memiliki kewenangan untuk menyembuhkan. Yang punya kewenangan untuk menyembuhkan hanya Allah SWT. Allah sendiri yang menyatakan dalam Al - Quran. "Dan apa bila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku, surat AS - Syuaro ayat 80.

Selain Allah, apakah obat, apakah infus, apakah rumah sakit, semuanya hanya wasilah, yang memiliki hak untuk menyembuhkan hanya Allah SWT. Kalau Allah menghendaki sembuh, maka wasilah apapun bisa menyebabkan sembuh, mungkin tablet, pil, kapsul,infus, cuci darah, cangkok ginjal dll, bahkan air pun.



Kalau Allah tidak menghendaki kesembuhan, meskipun sudah dibawa dan diobati di rumah sakit canggih di luar negeri, maka penyakitnya tidak akan hilang, kesembuhan tidak akan pernah datang justru kematian yang menjelang.

Allah SWT menyatakan dalam Al - Quran, bahwa Allah akan menyembuhkan, Allah akan menyembuhkan, Allah akan menyehatkan dan memberi rahmat kepada orang - orang yang beriman dengan perantaran Al - Quran.

Ayat tersebut bisa kita artikan leterlek, apa adanya, yaitu Allah menyembuhkan sakit orang mukmin menggunakan Al - Quran mungkin berbentuk bacaan ruqyah seperti yang diajarkan oleh Nabi SAW, yang sekarang sedang ngetren, bahkan mungkin sebentar ladi ada rumah sakit ruqyah. bisa juga menggunakan arti kinayah, majazi atau arti murod, yaitu menggunakan ilmu kesehatan yang digali dari Al - Quran. Dalam Al - Quran masih banyak sekali ayat yang belum bisa diterjemahkan. Mungkin ayat - ayat tersebut berisi rumus - rumus kimia untuk pengobatan. Para ulama belum bisa menggali arti Alif Laam Miim, Alif Laam Roo, Nunn, Yasin, dst. Bisa jadi dalam ayat - ayat tersebut, suatu saat akan terungkap makna yang terkandung, bisa jadi itu berisi rumus obat kanker, tumor, jantung dll. Itu sangan mungkin karena Al - Quran harus digali terus kandunganya, dan berlaku hingga hari qiamat.

Dua Makna Pengobatan dalam Al - Quran Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Abdul Aziz

0 komentar:

Posting Komentar