Menyajikan informasi tentang agama islam, rekaman MP3, dan video kajian islam.


      Untaian Mutiara      

“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.”(HR. Muslim no. 2963) ● Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham” (HR. Ibnu Majah no. 2414) ● "Kebajikan yang paling ringan adalah,dengan menunjukkan raut wajah berseri-seri dan mengucapkan kata-kata yang lemah lembut." (Sayyidina Umar bin Khattab r.a)

Rabu, 29 Juli 2015

Terus Berkarya dan Berinovasi

Allah Al - Khaliq adalah dzat yang menciptakan segala sesuatu, sekaligus menentukan keadaan, kondisi, dan rezeki semua makluk-Nya. Dia menentukan bagaimana bilamana dan dimana penciptaan itu akan terjadi. Dan dialah satu - satunya Sang Pencipta. Hal ini sesuai dengan firman-Nya : "Katakanlah Aku adalah pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.
Disamping itu, Allah menyifati diri - Nya sebagai Ahsanul Khaliqin, yakni sebaik - baik pencipta. Sebagai gambaran, mari simak dalil berikut ini : "Kemudia air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.

Jelaslah bahwa Allah adalah sebaik - baik pencipta dan Dia menciptakan segala sesuatu dengan sempurna.

Menurut Imam Ar - Raghib Al - Asfani, Al - Khaliq dapat bermakna Dzat yang menciptakan sesuatu tanpa bahan atau contoh yang sudah ada. Hal ini seperti ditegaskan dalam ayat : "Yang mengadakan langit dan bumi."



Selain itu juga bermakna, "Menciptakan sesuatu dari yang lain" seperti ditegaskan dalam firman-Nya : "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu.

Ayat diatas menyiratkan bahwa penciptaan yang dilakukan oleh selain-Nya adalah dengan meniru pola tertentu, atau menggunakan bahan yang sudah ada sebagaimana terjadi pada Nabi Isa as dan Nabi Nuh as. Allah SWT berfirman kepada Nabi Isa AS. "Di waktu kamu membentuk tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku". Sedangkan kepda Nabi Nuh As Allah SWT juga berfirman, "Buatlah bahtera di bawah penilaian dan petunjuk kami."

Pesan Sosial Ekonomi
Pesan sosial yang terkandung di dalam asma Allah Al - Khaliq adalah antara lain : Berupaya Selalu Bekarya Allah telah menganugerahi manusia dengan perlengkapan jasmaniah seperti mata, telinga, tangan dan kaki. Allah juga melengkapi manusia dengan perangkat ruhani seperti akal dan budi. Akal adalah perangkat untuk membedakan  mana yang benar dan mana yang salah. Budi merupakan software untuk mengetahui yang jelek dan mana yang bagus, yang indah dan yang tidak indah, dan seterusnya. Dengan potensi jasmani dan ruhani ini manusia dapat mengoptimalkan kemampuan dirinya, misalnya dengan cara menghasilkan suatu karya cipta dan rasa yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

Selalu Berinovasi
Tidak sekedar berkarya, manusia pun bisa lebih mengoptimalkan potensi ruhanianya (diiringi dengan kemampuan jasmaniah) untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau karya - karya besar

Landasan Sikap dan Mental
Mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh perlengkapan jasmani dan ruhani yang berorientasi pada penciptaan suatu karya produk. Menggunakan mata untuk "menyaksikan" berbagai karya atau produk yang ada, sebagai inspirasi dalam menghasilkan produk (sejenis atau malah yang lain) yang dibutuhkan. Manfaatkan telinga untuk "mendengarkan" (mencari tahu) suatu proses penciptaan karya atau produk tertentu serta langkah - langkah praktis yang dapat dibutuhkan, termasuk keunggulan dan kekuranganya. Mendayagunakan akal dan budi "secara kreatif" untuk bisa menghasilkan sesuatu produk atau karya yang lebih baik atau baru, serta memberi kemaslahatan bagi sesam. Secara bersamaan, menggunakan segenap potensi jasmani dan ruhani dalam mewujudkan terciptanya produk atau karya yang dimaksud.

Terus Berkarya dan Berinovasi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Abdul Aziz

0 komentar:

Posting Komentar